Selasa, 09 Maret 2010

Kontroversi Mario Teguh dalam Twitter

Motivator Mario Teguh yang terkenal dengan kalimat “Salam Super”nya, kali ini sedang terlibat kontroversi akibat pernyataannya dalam akun twitter pekan lalu, sebenarnya semua ini hanya miscommunication. Yang berakibat Mario Teguh harus menutup akun twitternya.

Berikut penyataannya yang ditulis di twitter:

# MTOF 6 : Wanita yang pas untuk teman pesta, clubbing, bergadang sampai pagi, chitchat yang snob, merokok, dan kadang mabuk - tidak mungkin direncanakan jadi istri.

# MTOF 7 : Pria yang pas untuk wanita # MTOF 6 tidak akan jadi suami yang setia dan ayah yang menghebat-hebatkan anak-anaknya.

Pernyataan yang sebenarnya bukan " Wanita Perokok Tak Layak Dinikahi " tetapi "Wanita Perokok Tidak Mungkin Direncanakan Jadi Istri". Namun isu berkembang malah Wanita Perokok Tak layak Dinikahi.

Sebenarnya tidak ada yang salah dengan pernyataan dari Mario Teguh, karena menurut saya,memang seorang wanita rajin clubbing hingga pulang subuh itu tidak layak untuk dijadikan seorang istri. Karena apa yang ada didalam suatu club hanya diisi oleh kemaksiatan dunia. Tidak ada satu orang lelaki yang waras pun akan merencanakan untuk mempunyai calon istri semacam itu. Tetapi sama juga kasusnya dengan lelaki yang sering clubbing, merokok sampai mabuk-mabukan tidak akan ada wanita baik-baikpun memilih calon pendamping hidup yang akan dijadikan seorang imam bagi istri dan anak-anaknya kelak.

Pernyataan dari Mario Teguh sontak menuai pro dan kontra, maka dari itu Mario teguh menyatakan klarifikasi lewat Catatan Facebook Mario Teguh Super Club :

Mario Super dalam notes fb nya, mengklarifikasi dengan judul artikel

KLARIFIKASI PENUTUPAN TWITTER ACCOUNT MarioTeguh MTGW, sebagai mana berikut :

Sahabat Indonesia yang super, yang hatinya baik, dan yang sedang membangun kehidupan yang damai dan sejahtera, bagi kebahagiaan keluarga terkasih.

Berkenaan dengan perkembangan berita mengenai penarikan pelayanan MTSuperClub (MTSC) dari Twitter, bersama ini saya menyampaikan konfirmasi yang mudah-mudahan tidak Anda butuhkan untuk betul-betul mengerti letak konsep dari posting kami di Twitter yang telah menjadi bahan berita di beberapa media.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar