Selasa, 01 Juni 2010

Implementasi Cloud Computing Pada Suatu Aplikasi

Pendahuluan



Istilah Cloud Computing akhir-akhir ini semakin sering terdengar.Namun sebenarnya implementasi konsepnya sendiri sudah ada sejak puluhan tahun lalu, sebelum internet berkembang seperti sekarang. Saat ini memang cloud computing identik dengan internet.
Cloud computing adalah konsep dimana pengguna mengambil resource dari jaringan besar yang dalam hal ini disebut awan, kemudian digunakan untuk menyelesaikan suatu tugas tertentu tanpa harus terlalu banyak mengambil resource dari komputer lokal.


Konsep

Sederhananya, misalkan seorang pengguna menggunakan sebuah komputer dan menjalankan sebuah aplikasi, dimana file-file pendukung aplikasi tersebut tidak terdapat di komputer yang digunanya itu, namun berada di computer lain yang dihubungkan oleh jaringan. Jadi pengguna tersebut menjalankan aplikasi yang lokasinya terletak di computer yang lain, bukan di komputernya sendiri. Meski mungkin penjabarannya tidak sesederhana itu, itulah konsep dasarnya.
Pada konsep cloud computing terdapat istilah back end dan front end. Keduanya terhubung oleh sebuah jaringan, dapat berupa internet atau yang lebih kecil lagi Front end adalah komputer pengguna (client) yang mengambil data dan menjalankan aplikasi. Sementara back end merupakan apa yang disebut sebagai awannya, awan inilah yang diambil resourcenya oleh front end. Dimana ia menyediakan apa yang dibutuhkan oleh front end.
Pada dasarnya perbedaan cloud computing dengan kegiatan komputasi biasa hanyalah pada keberadaan komputer lain. Dimana pada komputasi biasa, file dari software yang dijalankan terletak di harddisk atau media penyimpanan yang lain. Jadi komputer mengambil data yang diperlukan dari situ. Namun pada cloud computing, bila dilihat dari sisi pengguna, file dari software yang dijalankan berada di “awan” atau sederhananya di komputer lain. Jadi computer front end bukannya mengambil data dari harddisknya sendiri, tapi dari media penyimpanan di komputer lain, melalui jaringan.
Cloud Computing membutuhkan interface yang berfungsi sebagai penghubung antara komputer back end dan front end agar bisa saling berkomunikasi. Fungsi interface ini ada banyak, seperti melakukan request terhadap komputer back end untuk mendapatkan data yang diperlukan untuk menjalankan software yang diinginkan pengguna. Interface itu juga digunakan untuk meng-eksekusi script-script client side. Interface yang digunakan pada setiap implementasi dari Cloud Computing bisa bervariasi. Pada aplikasi web 2.0, interface yang digunakan biasanya adalah browser seperti Opera, Chrome, Safari atau Firefox. Ada juga sistem cloud computing yang menggunakan interfacenya sendiri, yang harus diinstal di komputer front end.


Implementasi



Ada 3 point utama yang diperlukan dalam implementasi Cloud Computing, yaitu komputer front end, komputer back end dan yang terakhir penghubung antara keduanya. Komputer front end biasanya merupakan komputer desktop biasa, sedangkan komputer back end dalam skala besar bisa berupa server komputer yang dilengkapi dengan data center dalam rak-rak besar. Pada umumnya komputer back end harus mempunyai kinerja yang tinggi, karena d harus melayani, mungkin hingga ribuan permintaan data. Penghubung keduanya bisa berupa jaringan LAN atau internet. Semua pengguna komputer yang pernah mengakses internet, secara sadar atau tidak sadar pasti pernah melakukan cloud computing. Siapa yang tidak pernah mengakses Google? Pasti hampir semua pengguna internet pernah mengaksesnya. Ketika pengguna mengakses Google, sebenarnya dia sedang melakukan cloud computing! Mesin pencari Google atau mesin pencari lainnya, merupakan aplikasi web. Dimana data-data pendukung mereka berada di server masing-masing. Selain itu implementasinya masih banyak lagi. Karena website yang ada sekarang rata-rata sudah berupa aplikasi web, layanan seperti Gmail, Yahoo!Mail dan Google Docs merupakan contoh aplikasi web. Bukankah dengan itu aplikasi web seperti Outlook dan MS Word bisa digantikan?
Software yang bisa dijalankan dalam sistem cloud computing meliputi semua software yang ada saat ini. Word Processing, Image editor, Spreadsheet, Media player, dan jenis software lain yang sudah ada padanannya di aplikasi desktop. Bahkan Sistem Operasi bisa diimplementasikan dalam sistem cloud computing. Saat ini sistem operasi berbasis web yang sudah dikembangkan adalah EyeOS . EyeOS merupakan sistem operasi berbasis web yang dibuat dengan bahasa PHP dan berjalan diatas browser biasa. Jadi bisa dibayangkan menjalankan sistem operasi dengan browser yang dijalankan oleh sistem operasi juga. Ada juga layanan Icloud. Dimana mereka menyediakan sistem operasi lengkap dengan aplikasi-aplikasinya. Untuk menggunakannya, pengguna harus mempunyai akun dulu disitu. Selain sistem operasi dan aplikasi untuk produktifitas, mereka juga menyediakan ruang untuk menyimpan data. Atau yang biasa disebut Online storage. Icloud dan Eye Os merupakan contoh implementasi sistem operasi berbasis cloud.

Masa Depan Cloud Computing

Saat ini kendala yang dihadapi dalam implementasi total cloud computing adalah masalah kecepatan transfer data dari back end ke front end. Karena diantara keduanya terjadi pertukaran data. Saat ini infrastruktur internet kebanyakan belum ada yang bisa menyamai harddisk dalam hal kecepatan transfer data. Transfer data harddisk berkisar 50 MB/s, sedangkan internet rata-rata mungkin hanya 50 KB/s. Jauh sekali bukan? Oleh karena itu, aplikasi-aplikasi cloud computing saat ini masih terbatas dalam hal ukuran aplikasinya. Apabila ukurannya terlalu besar, tentu saja waktu loading aplikasinya akan sangat lama. Meski bisa diakali dengan caching dan AJAX, tetap saja sebelumnya harus mendownload file-file yang dibutuhkan lebih dahulu. Karena itulah saat ini interaktifitas aplikasi web masih kalah dengan aplikasi desktop. Dan itu salah satu sebab mengapa aplikasi web selalu kalah dalam hal fiturnya, misalnya aplikasi Google Docs tentu saja fiturnya tidak selengkap MS Word.
Sistem operasi berbasis web juga isinya tidak selengkap Distro Linux yang paling hemat. Apabila fitur yang ditanamkan terlalu berat, yang ada hanya waktu loading yang sangat lambat. Namun apabila masalah koneksi tidak menjadi masalah lagi, dalam artian kecepatannya sudah sesuai untuk lalu lintas data yang besar seperti yang saat ini dimiliki oleh harddisk. Bukan tidak mungkin pengguna komputer tidak lagi perlu menginstal banyak sekali software di komputernya, tapi cukup mengandalkan koneksi internet.


Reference :

- www.wilsarbali.co.cc
- http://pusteka.depkominfo.go.id

Thank God I Am Female

As women we must remember that we are the superior sex! We have been held down and convinced by our society, culture, and the media that we are inferior to males. Some women actually believe what has been instilled in us for centuries - that females are incapable of supporting themselves without a male in their lives.




So to those females I say this:

Not only as women are we capable of supporting ourselves, but our bodies are capable of “supporting” physically another human being inside of our anatomy. Our wombs are designed to hold another human being, our breasts swell with milk to sustain another life, so that our child may be fed. Our bodies are designed to “SUPPORT”!!! Women who believe they cannot support themselves without a male, will never understand the beauty and importance of being female. As women it is our duty to remind other women and inform female children how important & beautiful our sex is! Freud said, women suffer from penis envy, I hope you will agree with me in saying I envy nothing about the male penis. I AM PROUD TO BE FEMALE, with a womb, ovaries, and breasts. I AM FEMALE THE DELIVERER OF LIFE, I can and will support myself physically, mentally, emotionally, and financially, without feeling inferior because I don’t depend on or share my life with a male. ---- Stand up and don’t be held down by society, we have been repressed into believing these myths for way too long!


RPC, DNS, FTP, Web Server

DNS (Domain Name System)

Domain Name System (DNS) adalah distribute database system yang digunakan untuk pencarian nama komputer (name resolution) di jaringan yang mengunakan TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). DNS biasa digunakan pada aplikasi yang terhubung ke Internet seperti web browser atau e-mail, dimana DNS membantu memetakan host name sebuah komputer ke IP address. Selain digunakan di Internet, DNS juga dapat di implementasikan ke private network atau intranet dimana DNS memiliki keunggulan seperti:

1. Mudah, DNS sangat mudah karena user tidak lagi direpotkan untuk mengingat IP address sebuah komputer cukup host name (nama Komputer).
2. Konsisten, IP address sebuah komputer bisa berubah tapi host name tidak berubah.
3. Simple, user hanya menggunakan satu nama domain untuk mencari baik di Internet maupun di Intranet.

Fungsi dari DNS adalah menerjemahkan nama komputer ke IP address (memetakan). Client DNS disebut dengan resolvers dan DNS server disebut dengan name servers. Resolvers atau client mengirimkan permintaan ke name server berupa queries. Name server akan memproses dengan cara mencek ke local database DNS, menghubungi name server lainnya atau akan mengirimkan message failure jika ternyata permintaan dari client tidak ditemukan. Proses tersebut disebut dengan Forward Lookup Query, yaitu permintaan dari client dengan cara
memetakan nama komputer (host) ke IP address.

FTP Server

FTP menggunakan protokol Transmission Control Protocol (TCP) untuk komunikasi data antara klien dan server, sehingga di antara kedua komponen tersebut akan dibuatlah sebuah sesi komunikasi sebelum transfer data dimulai. Sebelum membuat koneksi, port TCP nomor 21 di sisi server akan "mendengarkan" percobaan koneksi dari sebuah klien FTP dan kemudian akan digunakan sebagai port pengatur (control port) untuk:
(1) membuat sebuah koneksi antara klien dan server
(2) untuk mengizinkan klien untuk mengirimkan sebuah perintah FTP kepada server
(3) mengembalikan respons server ke perintah tersebut. Sekali koneksi kontrol telah dibuat.

Maka server akan mulai membuka port TCP nomor 20 untuk membentuk sebuah koneksi baru dengan klien untuk mentransfer data aktual yang sedang dipertukarkan saat melakukan pengunduhan dan penggugahan. Jadi port 21 untuk pemberian perintah dan port 20 untuk proses transfer data file.


Koneksi FTP Server :



Web server adalah software yang menjadi tulang belakang dari world wide web (www). Web server menunggu permintaan dari client yang menggunakan browser seperti Netscape Navigator, Internet Explorer, Modzilla, dan program browser lainnya. Jika ada permintaan dari browser, maka web server akan memproses permintaan itu kemudian memberikan hasil prosesnya berupa data yang diinginkan kembali ke browser. Data ini mempunyai format yang standar, disebut dengan format SGML (standar general markup language). Data yang berupa format ini kemudian akan ditampilkan oleh browser sesuai dengan kemampuan browser tersebut. Contohnya, bila data yang dikirim berupa gambar, browser yang hanya mampu menampilkan teks (misalnya lynx) tidak akan mampu menampilkan gambar tersebut, dan jika ada akan menampilkan alternatifnya saja. Web server, untuk berkomunikasi dengan client-nya (web browser) mempunyai protokol sendiri, yaitu HTTP (hypertext transfer protocol).
Dengan protokol ini, komunikasi antar web server dengan client-nya dapat saling dimengerti dan lebih mudah. Seperti telah dijelaskan diatas, format data pada world wide web adalah SGML. Tapi para pengguna internet saat ini lebih banyak menggunakan format HTML (hypertext markup language) karena penggunaannya lebih sederhana dan mudah dipelajari. Kata HyperText mempunyai arti bahwa seorang pengguna internet dengan web browsernya dapat membuka dan membaca dokumen-dokumen yang ada dalam komputernya atau bahkan jauh tempatnya sekalipun.

RPC (Remote Procedure Call)

Remote Procedure Call (RPC) adalah sebuah metode yang memungkinkan kita untuk mengakses sebuah prosedur yang berada di komputer lain. Untuk dapat melakukan ini sebuah server harus menyediakan layanan remote procedure. Pendekatan yang dilakuan adalah sebuah server membuka socket, lalu menunggu client yang meminta prosedur yang disediakan oleh server. Bila client tidak tahu harus menghubungi port yang mana, client bisa me- request kepada sebuah matchmaker pada sebuah RPC port yang tetap. Matchmaker akan memberikan port apa yang digunakan oleh prosedur yang diminta client.
RPC masih menggunakan cara primitif dalam pemrograman, yaitu menggunakan paradigma procedural programming. Hal itu membuat kita sulit ketika menyediakan banyak remote procedure. RPC menggunakan socketuntuk berkomunikasi dengan proses lainnya. Pada sistem seperti SUN, RPC secara default sudah ter- install kedalam sistemnya, biasanya RPC ini digunakan untuk administrasi sistem. Sehingga seorang administrator jaringan dapat mengakses sistemnya dan mengelola sistemnya dari mana saja, selama sistemnya terhubung ke jaringan.

proses RPC :

Mobile, Grid and Cloud Computing

Definisi dari Mobile, Grid dan cloud Computing adalah sebagai berikut :

1. Mobile Computing adalah sebuah teknologi yang memungkinkan komunikasi jarak jauh yang bersifat tidak terhubung secara fisik serta dapat bermobilisasi / berpindahlokasi.
2. Grid Computing adalah sebuah teknologi komputasi penggunaan sumber daya yang melibatkan banyak komputer yang terdistribusi dan terpisah secara geografis untuk memecahkan persoalan komputasi dalam skala besar
3. Cloud Computing adalah komputasi berbasis internet, dimana berbagi sumber daya, perangkat lunak dan informasi yang diberikan kepada komputer dan perangkat lain, seperti utilitas publik.

Berikut ini adalah tentang perbedaan dari ketiga model komputasi diatas :

- Karena sifatnya yang berpindah-pindah, biaya untuk pengadaan energi untuk mobile computing cenderung lebih mahal dibanding grid dan cloud computing apabila tidak ada sumber daya listrik karena membutuhkan sumber daya pengganti yaitu baterei.
- Mobile computing menggunakan teknologi modern yang bersifat mobile untuk menjalankannya seperti Handphone, Personal Digital Assistant dan Ultra Mobile PC, sedangkan grid dan cloud computing menggunakan PC pada umumnya untuk menjalankannya.
- Pada mobile computing, proses komputasi cenderung dilakukan sendiri oleh user. Pada grid computing, proses komputasi dilakukan terpusat maupun tidak terpusat dimana consumer membutuhkan discovery server. Pada cloud computing, proses komputasi membutuhkan ASP dan internet sebagai media penghubung.
- Mobile computing tidak terlalu membutuhkan tempat yang besar untuk mengoperasikannya dibanding grid dan cloud computing karena cenderung portable dan mudah dibawa kemana saja.

Dibawah ini adalah persamaan dari ketiga model komputasi tersebut :

- Ketiganya membutuhkan sumber daya yang dapat menghubungkan antara perangkat yang satu dengan yang lain.
- Ketiganya membutuhkan alat pengolah data modern seperti PC,laptop maupun handphone untuk menjalankannya.
- Ketiganya merupakan metode untuk melakukan proses komputasi dan memecahkan sebuah masalah serta menemukan solusinya.

Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Komputasi_grid
http://en.wikipedia.org/wiki/Mobile_computing
http://en.wikipedia.org/wiki/Cloud_computing

Senin, 17 Mei 2010

Mengatasi Problem DLL di Windows

1.mencari semua DLL di harddisk Anda, menemukan duplikat­duplikatnya, dan membuang versi yang lebih lama. Anda dapat melakukan hal ini dengan menuju ke Windows Desktop, menekan F3 untuk memunculkan kotak Find: All Files, dan mencari My Computer untuk semua file berekstensi .dll. (Pastikan untuk mencari seluruh drive, termasuk subfolder.) Pada window hasil, pilih View*Details dan klik kolom Name untuk mensortir file-file tersebut. Bila PC Anda seperti yang kami miliki, harddisk Anda berisi dengan duplikasi-dupiklasi DLL.

Sekarang klik-kanan setiap duplikat file, pilih Properties dan klik tab Version. File dengan nomor versi lebih tinggi seharusnya ada di folder \Windows\System. Bila DLL dengan nomor versi lebih rendah ada di folder program aplikasi, ubah ekstensi filenya menjadi .d_l. Dengan cara ini versi lama tidak akan di-load, yang akan memaksa program melihat ke folder System untuk DLL yang benar. (Satu tempat yang seharusnya Anda melihat banyak duplikasi DLL adalah di folder \Windows\Sysbckup. Biarkan saja yang ini.)

2.Boot PC Anda dan load program yang menggunakan DLL versi lebih lama. Bila program ini dapat jalan, maka kemungkinan tidak ada masalah, dan Anda dapat mengulangi proses dengan pasangan duplikat berikutnya. Bila program tidak dapat berjalan, maka kembalikan nama asli dari DLL lama.

Mobile, Grid and Cloud Computing

1. Mobile Computing adalah sebuah teknologi yang memungkinkan komunikasi jarak jauh yang bersifat tidak terhubung secara fisik serta dapat bermobilisasi / berpindahlokasi.
2. Grid Computing adalah sebuah teknologi komputasi penggunaan sumber daya yang melibatkan banyak komputer yang terdistribusi dan terpisah secara geografis untuk memecahkan persoalan komputasi dalam skala besar
3. Cloud Computing adalah komputasi berbasis internet, dimana berbagi sumber daya, perangkat lunak dan informasi yang diberikan kepada komputer dan perangkat lain, seperti utilitas publik.

Berikut ini adalah tentang perbedaan dari ketiga model komputasi diatas :
- Karena sifatnya yang berpindah-pindah, biaya untuk pengadaan energi untuk mobile computing cenderung lebih mahal dibanding grid dan cloud computing apabila tidak ada sumber daya listrik karena membutuhkan sumber daya pengganti yaitu baterei.
- Mobile computing menggunakan teknologi modern yang bersifat mobile untuk menjalankannya seperti Handphone, Personal Digital Assistant dan Ultra Mobile PC, sedangkan grid dan cloud computing menggunakan PC pada umumnya untuk menjalankannya.
- Pada mobile computing, proses komputasi cenderung dilakukan sendiri oleh user. Pada grid computing, proses komputasi dilakukan terpusat maupun tidak terpusat dimana consumer membutuhkan discovery server. Pada cloud computing, proses komputasi membutuhkan ASP dan internet sebagai media penghubung.
- Mobile computing tidak terlalu membutuhkan tempat yang besar untuk mengoperasikannya dibanding grid dan cloud computing karena cenderung portable dan mudah dibawa kemana saja.

Dibawah ini adalah persamaan dari ketiga model komputasi tersebut :
- Ketiganya membutuhkan sumber daya yang dapat menghubungkan antara perangkat yang satu dengan yang lain.
- Ketiganya membutuhkan alat pengolah data modern seperti PC,laptop maupun handphone untuk menjalankannya.
- Ketiganya merupakan metode untuk melakukan proses komputasi dan memecahkan sebuah masalah serta menemukan solusinya

Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Komputasi_grid
http://en.wikipedia.org/wiki/Mobile_computing
http://en.wikipedia.org/wiki/Cloud_computing

Selasa, 30 Maret 2010

Tugas PKB 3

Tugas PKB minggu ke-3

Soal :

Buat naskah (script) yang terdiri dari :

1. Jalur (track)

2. Role (pemerannya)

3. Properti (pendukung)

4. Kondisi input 5.adegan/ scene minimal

5. Adegan dg perinciannya tiap adegan

6. Hasil

Jawaban :

Script atau naskah merupakan skema representasi pengetahuan yang sama dengan frame, yaitu merepresentasikan pengetahuan berdasarkan karakteristik yang sudah dikenal sebagai pengalaman-pengalaman. Perbedaannya frame menggambarkan obyek, sedangkan script menggambarkan urutan peristiwa. Dalam menggambarkan urutan peristiwa, script menggunakan slot yang berisi informasi tentang orang, objek, dan tindakan-tindakan yang terjadi dalam suatu peristiwa. Dalam menggambarkan urutan peristiwa, script menggunakan slot yang berisi informasi tentang orang, obyek, dan tindakan-tindakan yang terjadi dalam suatu peristiwa. Elemen-elemen script meliputi:

1. Kondisi input, yaitu kondisi yang harus dipenuhi sebelum terjadi atau berlaku suatu peristiwa dalam script.

2. Track, yaitu variasi yang mungkin terjadi dalam suatu script.

3. Prop, berisi obyek-obyek pendukung yang digunakan selama peristiwa terjadi.

4. Role, yaitu peran yang dimainkan oleh seseorang dalam peristiwa.

5. Scene, yaitu adegan yang dimainkan yang menjadi bagian dari suatu peristiwa.

6. Hasil, yaitu kondisi yang ada setelah urutan peristiwa dalam script terjadi.

Berikut elemen script :

1. jalur/track, yaitu variasi yang mungkin terjadi dalam suatu script

2. role/peran, yaitu peran yang dimainkan oleh seseorang dalam peristiwa

3. property, berisi objek-objek pendukung yang digunakan selama peristiwa terjadi

4. kondisi input, yaitu kondisi yang harus dipenuhi sebelum terjadi atau berlaku suatu peristiwa dalam script

5. scene, yaitu adegan yang dimainkan yang menjadi bagian dari suatu peristiwa

6. hasil, yaitu kondisi yang ada setelah urutan peristiwa dalam script terjadi.

Pada tugas kali ini saya akan membuat script kejadian saat ” Seleksi Ujian Masuk Kerja Mentoring Universitas Gunadarma”

- Jalur : Mata Pelajaran yang diujikan Matematika dasar dan Bahasa Indonesia.

- Role (peran) : Mahasiswa dan pengawas

- Property (Pendukung) : Tanda peserta, form pendaftaran, fotocopy DNS Lokal&Utama, dll

- Kondisi Input : Calon Mahasiswa terdaftar untuk mengikuti Seleksi Ujian Masuk Kerja Mentoring Universitas Gunadarma.



Adegan (scene) ke-1 : Persiapan Pengawas

- Pengawas mempersiapkan ruang ujian

- Pengawas mempersiapakan lembar ujian


Adegan (scene) ke-2 : Persiapan mahasiswa mengikuti ujian seleksi masuk kerja mentoring UG.

- Pengawas mempersilakan mahasiswa masuk kedalam ruangan ujian

- Pengawas mengecek tanda peserta

- Pengawas mempersilakan calon mahasiswa duduk ditempat yang sudah ditentukan


Adegan (scene) ke-3 : Mahasiswa saat sedang mengerjakan lembar ujian

- Mahasiswa mengisi nama

- Mahasiswa mengisi npm

- Mahasiswa mengisi kelas

- Mahasiswa mengisi jurusan

- Mahasiswa membaca soal

- Mahasiswa mengerjakan soal

- Mahasiswa mengecek kembali jawaban


Adegan (scene) ke-4 : Mahasiswa saat selesai ujian seleksi masuk

- Mahasiswa mengecek daftar hadir

- Mahasiswa menunggu waktu selesai ujian

- Mahasiswa dipersilahkan meninggalkan ruangan oleh Pengawas Ujian


Adegan (scene) ke-5 : Pemeriksaan oleh pengawas ujian setelah mahasiswa selesai mengikuti ujian seleksi masuk kerja mentoring

- Pengawas mengecek daftar hadir

- Pengawas mengecek kekomplitan persyaratan ujian masuk seleksi kerja

- Pengawas memeriksa lembar ujian

- Pengawas membacakan pengumuman hasil ujian seleksi


Hasil :

- Mahasiswa merasa puas,

- Mahasiswa merasa senang,

- Mahasiswa merasa lega,

- Mahasiswa merasa bersyukur,

- Mahasiswa merasa kecewa ataupun

- Mahasiswa merasa sedih.


N A M A : Heldini Safitri
N P M : 50406344
K E L A S : 4ia04